Kartu ATM Hilang, Twitter Bertindak

Ilustrasi Menggunakan ATM
Ilustrasi Menggunakan ATM/inmagine

Kejadian kehilangan kartu ATM ini sudah pernah terjadi kesekian kalinya, sehingga ketika kartu ATM hilang, saya sudah mengetahui apa yang perlu disiapkan. Salah satu yang perlu disiapkan yaitu Surat Kehilangan dari Kepolisian. Pada keesokan harinya saya pun segera menghadap ke Kepolisian di dekat rumah untuk meminta surat tersebut. Biayanya gratis kok! Perlu mengeluarkan uang itu ketika datang ke Bank (sebut saja Bank berinisial M), sediakan uang sebesar Rp. 21.000 untuk biaya penggantian kartu ATM baru Rp. 15.000 dan biaya materai Rp. 6.000. 😀

Untuk proses penggantian kartu ATM ini saya tidak begitu khawatir karena syaratnya tidak begitu memberatkan. Hal yang membuat khawatir yaitu ketika kartu ATM saya tertinggal (karena setiap ATM berbeda-beda, ada yang mengeluarkan kartu ATM terlebih dahulu, baru uangnya. Ada yang uangnya terlebih dahulu baru kartu ATM. Ada yang per transaksi kartu ATM keluar, dan biasanya mengeluarkan bunyi beep dari ATM jika kartu ATM atau struk transaksi belum diambil). Pada saat itu saya tidak mendengar suara beep apapun dari ATM dan merasa bahwa ketika saya sudah mengambil uangnya, kartu ATM sudah diambil juga. Kenyataannya, uang duluan yang terlebih dahulu keluar, sementara kartu ATM-nya masih berada didalam.

Lupa Tapi Sudah Terlanjur Jauh

Perasaan ada yang kurang enak, saya pun berhenti sebentar saat mengendarai kendaraan dan memeriksa dompet. Setelah itu saya akhirnya ingat bahwa kartu ATM saya tertinggal, tapi sudah terlanjur sangat jauh dari ATM. Terakhir yang saya ingat memang ada seseorang setelah saya keluar dari ATM, dan ada kemungkinan sedikit waktu tersisa yang bisa orang lain gunakan ketika saya keluar.

Memang, sebenarnya telah disediakan fitur keamanan di ATM, se-pengalaman saya:

  1. Jika tidak ada interaksi dari pengguna ketika kartu ATM masih didalam atau masih berada di mulut ATM, kurang lebih sekitar 30 detik, kartu ATM yang tertinggal tersebut akan ditelan atau masuk kembali ke ATM
  2. Jika memang orang lain tersebut sempat melakukan interaksi dalam kurun waktu tersebut, untuk melakukan transaksi dibutuhkan pengisian ulang PIN
  3. Kesempatan mengisi PIN yang benar pun hanya 3 (tiga) kali saja, lebih dari itu akan terblokir dengan sendirinya.

Ada setidaknya 3 (tiga) lapis keamanan yang membuat saya cukup tenang. Tapi masih ada sedikit kemungkinan yang membuat tidak tenang. Khawatir saldo berkurang malam itu.

Blokir ATM Melalui Call Center

Untuk berjaga-jaga, membuat semuanya lebih pasti dan menenangkan, saya pun segerakan menghubungi Call Center untuk request blokir ATM. Jika beruntung langsung direspon oleh petugasnya. Ya, jika beruntung. Memang sudah kesekian kalinya saya kehilangan kartu ATM dan menghubungi Call Center, sekali melakukan panggilan langsung direspon. Tapi kali ini sudah beberapa kali melakukan panggilan dari sekitar jam 20.00 WIB sampai 23.00 WIB tidak ada yang merespon, hanya nada tunggu dan nada tunggu.

Berkicau Di Twitter

Dengan kondisi Call Center yang seperti itu, saya jadi penasaran, lalu mencoba follow dan mention ke akun twitter Customer Care Bank berinisial M tersebut.

Sebelumnya saya sudah memastikan akun tersebut telah terverifikasi oleh Twitter, ditandai dengan icon ceklis berwarna biru.

Kurang lebih saya mention dengan tweet seperti ini “urgent, butuh bantuan untuk req blokir tapi call center sulit dihubg drtd“.

Beberapa detik kemudian saya mendapatkan mention balasan, disusul dengan direct message yang berisikan permintaan informasi nama lengkap dan nomor ponsel saya untuk dihubungi. Ya, saya yang dihubungi.

Tak lama setelah saya membalas direct message tersebut, saya mendapatkan panggilan masuk. Karena ini merupakan kejadian yang pertama kalinya, saya ingin memastikan terlebih dahulu nama petugasnya sama tidak dengan yang ada di direct message twitter (karena setiap tweet dan direct message ada nama petugasnya). Setelah yakin dengan petugasnya, barulah saya memberikan informasi mengenai akun saya dan meminta untuk segera melakukan pemblokiran. Setelah selesai, saya catat kode pemblokiran dan informasi waktu pemblokiran yang diberikan oleh petugas tersebut, disertai nama petugasnya.

Tak lupa saya pun berterima kasih melalui direct message atas bantuannya, karena membuat malam minggu ini lebih tenang, lega rasanya pada saat itu.. 😀

UPDATE: Setelah saya datang ke Bank M untuk mendapatkan kartu ATM baru, saya langsung memberikan Surat Kehilangan dari Kepolisian sebelum ditanyakan petugas. Dan kali ini tidak ada biaya sepeser pun yang keluar alias gratis.

Published by

Muhammad Riza Alifi

Contemplative Learner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.